Trump: Amerika Serikat Akan Menguasai dan Memiliki Gaza, Serta Mengkaji Kedaulatan 'Israel' atas Tepi Barat

Table of Contents

Trumb menyambut Netanyahu di Gedung Putih, 4 Januari 2025

Laporan Al-Araby Al-Jadeed, London, 5/2/2025 – Washington: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Selasa menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menguasai dan memiliki Gaza. Ia juga mengumumkan niatnya untuk mengunjungi wilayah yang sedang diblokade tersebut, serta Israel dan Arab Saudi.  

Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, setelah pertemuan mereka, Trump mengatakan:  

 “Amerika Serikat akan mengambil alih kendali atas Jalur Gaza dan akan melakukan berbagai tindakan di sana. Kami akan memilikinya. Kami akan bertanggung jawab untuk menonaktifkan semua bom yang belum meledak serta senjata berbahaya lainnya di lokasi tersebut.”  

Ia menambahkan:  

 “Kami akan meratakan lokasi itu dengan tanah dan menciptakan pembangunan ekonomi.”  

Trump juga menyatakan bahwa negaranya menginginkan kepemilikan jangka panjang atas Jalur Gaza, dengan klaim bahwa langkah tersebut akan menciptakan “ribuan lapangan kerja.”  

Lebih lanjut, Trump mengatakan:  

 “Saya melihat hal ini akan membawa stabilitas besar bagi bagian ini dari Timur Tengah, bahkan mungkin bagi seluruh kawasan Timur Tengah.”  

Ia menegaskan bahwa keputusan ini tidak diambil secara sembarangan, dengan menyebut bahwa “semua orang yang saya ajak bicara menyukai gagasan bahwa Amerika Serikat memiliki tanah ini.” Trump membayangkan bahwa setelah rencana ini dilaksanakan, orang-orang dari seluruh dunia dapat tinggal di Gaza, dan ia berharap wilayah tersebut akan berubah menjadi “Riviera Timur Tengah.”  

Trump juga menyatakan bahwa Amerika Serikat akan meratakan bangunan yang hancur dan “melakukan pembangunan ekonomi yang akan menyediakan jumlah lapangan kerja dan perumahan yang tak terbatas bagi masyarakat di kawasan ini.”  

Terkait kemungkinan pengerahan pasukan Amerika untuk mendukung rekonstruksi Gaza, Trump tidak menutup kemungkinan tersebut. Ia mengatakan ingin mengembangkan kembali Gaza setelah melakukan pemukiman ulang warga Palestina ke tempat lain.  

Ketika ditanya apakah Amerika Serikat akan mengerahkan pasukan untuk mengisi kekosongan keamanan di Gaza, Trump menjawab:  

 “Kami akan melakukan apa yang diperlukan. Jika itu diperlukan, kami akan melakukannya.”  

Trump juga berjanji untuk mengunjungi Gaza dan mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih:  

 “Saya mencintai Israel. Saya akan mengunjunginya, saya akan mengunjungi Gaza, saya akan mengunjungi Arab Saudi, dan saya akan mengunjungi tempat-tempat lain di seluruh Timur Tengah.”  

Namun, ia tidak mengumumkan jadwal kunjungannya.  

Mengenai rencana pengusiran warga Palestina dari Gaza, Trump mengatakan:  

“Saya telah berbicara dengan para pemimpin lain di Timur Tengah, dan mereka menyukai gagasan pemindahan warga Palestina dari Gaza.”

Ia menambahkan:  

“Para pemimpin Mesir dan Yordania akan menyediakan tanah yang diperlukan untuk rencana saya bagi warga Palestina.” 

Pernyataan ini merujuk pada pernyataan sebelumnya mengenai pemindahan penduduk Gaza ke Mesir dan Yordania. Trump juga menegaskan bahwa ia belum mengambil sikap terkait kedaulatan Israel atas Tepi Barat, tetapi akan mengumumkannya dalam beberapa minggu ke depan.  

Mengenai gencatan senjata, Trump mengatakan:  

“Saya berharap ini akan menghentikan pertumpahan darah.”

Namun, ia mengakui ketidakpastian apakah perjanjian tersebut akan bertahan lama.  

“Kami telah membebaskan sejumlah besar sandera dan akan membebaskan lebih banyak lagi, tetapi kami berhadapan dengan pihak yang sangat kompleks. Sandera yang telah dibebaskan keluar dalam keadaan terluka.”

Trump juga mengeluarkan ancaman terhadap Hamas dengan mengatakan:  

“Jika mereka tidak membebaskan sandera, itu akan membuat kami semakin keras.”

Terkait normalisasi hubungan dengan Israel, Trump menyatakan keyakinannya bahwa semakin banyak negara akan segera bergabung dengan Abraham Accords, kesepakatan untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

Menurut laporan Al-Quds Al-Arabi, London, 4 Februari 2025, Trump pada hari Selasa menyatakan bahwa warga Palestina tidak memiliki pilihan lain selain meninggalkan Jalur Gaza.  

Ia menambahkan bahwa ia ingin Mesir dan Yordania menerima pengungsi Palestina dari Gaza.  

Trump mengklaim bahwa warga Palestina “sangat ingin” meninggalkan Gaza yang diblokade untuk tinggal di tempat lain jika mereka diberi kesempatan.  

“Saya pikir mereka akan sangat senang dengan itu,” tambahnya.

Posting Komentar