Rekonstruksi Gaza: Angka dan Tantangan

Table of Contents

Kehancuran Dahsyat di Gaza Utara

5 Februari 2025 - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa Gaza dapat menjadi "Riviera Timur Tengah" jika dikuasai oleh Amerika Serikat setelah pemindahan permanen warga Palestina ke tempat lain.  

Sementara itu, perkiraan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa rekonstruksi Gaza setelah agresi Israel selama 15 bulan akan menelan biaya miliaran dolar.  

Berikut beberapa rincian mengenai skala kehancuran yang dialami Gaza akibat serangan Israel yang dimulai setelah serangan 7 Oktober 2023, yang oleh Hamas disebut sebagai "Thufan Al-Aqsa" (Badai Al-Aqsa).  

Berapa Jumlah Korban?  

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, agresi Israel telah menyebabkan:  

- Lebih dari 47.000 warga Palestina gugur sebagai syuhada.  

- Lebih dari 111.000 lainnya mengalami cedera.  

Berapa Lama Waktu yang Diperlukan untuk Menghilangkan Puing-Puing?  

Menurut perkiraan PBB yang dirilis bulan lalu:  

- Dibutuhkan 21 tahun untuk membersihkan lebih dari 50 juta ton puing akibat serangan Israel.  

- Biaya yang diperlukan untuk proses ini diperkirakan mencapai 1,2 miliar dolar AS.  

Puing-puing ini diduga tercemar oleh asbes, bahan yang digunakan dalam pembangunan beberapa kamp pengungsi yang kini telah hancur akibat perang. Selain itu, puing-puing tersebut kemungkinan besar masih mengandung jasad manusia.  

Kementerian Kesehatan Palestina memperkirakan bahwa 10.000 jasad masih tertimbun di bawah reruntuhan, memperumit upaya pemulihan dan rekonstruksi di Gaza.

Seorang pejabat dalam Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) pada Januari 2025 menyatakan bahwa agresi dan genosida Israel terhadap Gaza telah menghapus hasil pembangunan selama 69 tahun.

Berapa Jumlah Rumah yang Hancur?  

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis tahun lalu mengungkapkan bahwa rekonstruksi rumah-rumah yang hancur di Gaza bisa berlangsung hingga tahun 2040 atau lebih lama, bahkan bisa memakan waktu beberapa dekade.  

Menurut data satelit PBB pada Desember 2024:  

- Dua pertiga bangunan di Gaza sebelum perang (lebih dari 170.000 bangunan) telah hancur atau rata dengan tanah.  

- Ini setara dengan sekitar 69% dari total bangunan di Gaza.  

Sementara itu, estimasi dari Pusat Satelit PBB (UNOSAT) menunjukkan bahwa:  

- Jumlah total unit hunian yang hancur mencapai 245.123 unit.  

- Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa lebih dari 1,8 juta orang di Gaza kini membutuhkan tempat tinggal.

Seberapa Besar Kerusakan pada Infrastruktur?  

Laporan gabungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bank Dunia memperkirakan bahwa kerusakan infrastruktur di Gaza mencapai sekitar 18,5 miliar dolar AS hingga akhir Januari 2024.  

Kerusakan ini berdampak pada:  

- Bangunan tempat tinggal  

- Fasilitas perdagangan dan industri  

- Layanan dasar, termasuk:  Pendidikan,Kesehatan,Energi  

Sementara itu, laporan terbaru dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) yang dirilis bulan lalu mengungkapkan bahwa:  

- Pasokan air saat ini kurang dari seperempat dari jumlah pasokan sebelum perang.  

- Setidaknya 68% jaringan jalan di Gaza mengalami kerusakan parah.

Bagaimana Gaza Akan Memberi Makan Warganya?  

Analisis citra satelit PBB menunjukkan bahwa lebih dari setengah lahan pertanian di Gaza telah rusak akibat agresi Israel. Padahal, lahan pertanian ini sangat penting untuk menyediakan makanan bagi warga Gaza yang mengalami kelaparan akibat perang yang berkepanjangan.  

Data PBB mengungkapkan bahwa:  

- Banyak kebun, ladang pertanian, dan tanaman sayuran telah hancur, memperburuk krisis pangan di Gaza.  

- Kelaparan meluas setelah serangan Israel yang berlangsung selama 15 bulan.  

Menurut laporan dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) tahun lalu:  

- 15.000 ekor ternak telah dibantai atau mati akibat agresi tersebut.  

- Jumlah ini mencakup lebih dari 95% dari total ternak di Gaza.  

- Hampir setengah dari populasi domba di Gaza juga telah musnah.  

Kondisi ini semakin memperburuk krisis pangan yang sudah parah, membuat Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan internasional yang semakin sulit masuk akibat blokade.

Bagaimana Kondisi Sekolah, Universitas, dan Masjid?  

Data Palestina menunjukkan bahwa agresi Israel telah menghancurkan:  

- Lebih dari 200 fasilitas pemerintah  

- 136 sekolah dan universitas  

- 823 masjid  

- 3 gereja  

Laporan dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) juga mencatat bahwa banyak rumah sakit hancur selama agresi. Hingga Januari 2025, hanya 17 dari 36 rumah sakit yang masih beroperasi, dan itu pun hanya sebagian dari kapasitas normalnya.  

Sementara itu, laporan dari Crisis Evidence Lab - Amnesty International menyoroti tingkat kehancuran yang luar biasa di sepanjang perbatasan timur Gaza. Hingga Mei 2024, lebih dari 90% bangunan di daerah tersebut telah hancur atau mengalami kerusakan berat, termasuk lebih dari 3.500 bangunan.  

Sumber: Aljazeera, Reuters

Posting Komentar