Hamas Serukan "Demonstrasi Solidaritas" Selama Tiga Hari Menolak Rencana "Pengusiran" dari Gaza

Seorang pria duduk di bagian belakang mobil di tengah kehancuran di Beit Hanoun. (AFP)
Gaza: Asharq Al-Awsat - 12 Februari 2025 M / 13 Sya'ban 1446 H
Gerakan Hamas pada hari Rabu (12/2) menyerukan "demonstrasi solidaritas" dari Jumat hingga Minggu di seluruh dunia untuk menolak rencana pengusiran warga Gaza yang dikemukakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menurut laporan AFP (Agence France-Presse).
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyatakan: "Kami menyerukan kepada seluruh rakyat kami, bangsa Arab dan Islam, serta orang-orang merdeka di seluruh dunia untuk turun ke jalan dalam demonstrasi dan aksi solidaritas besar-besaran di seluruh kota dan alun-alun dunia, guna menolak dan mengutuk rencana pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka."
Pada hari Senin (10/2), Presiden Donald Trump memperingatkan Hamas dengan ancaman "neraka" jika kelompok tersebut tidak membebaskan "semua" sandera Israel yang masih ditahan di Gaza sebelum Sabtu mendatang (15/2).
Pernyataan Trump ini merupakan respons terhadap pengumuman Hamas yang menyatakan kemungkinan menunda pembebasan gelombang baru sandera jika Israel tidak mematuhi perjanjian gencatan senjata yang hingga kini masih berlangsung secara rapuh.
Sumber: Asharq Al-Awsat
Posting Komentar